-->

Si Bocah Penyu Kini Kembali Tersenyum

Avanoustic.net - Si Bocah Penyu Kini Kembali Tersenyum - Seorang bocah berusia 8 tahun asal Kolombia, Didier Montalvo, yang dijuluki sebagai 'Bocah Penyu', mendapat kesempatan untuk hidup setelah tahi lalat raksasa yang menyumbang 20 persen dari berat tubuhnya berhasil diangkat melalui sebuah pembedahan.

Menurut laporan dari The Daily News, pada tahun 2011 yang lalu, dokter telah mendiagnosis Motalvo dengan Congenital Melanocytic Nevus (CMN), dimana itu merupakan kondisi tahi lalat yang sangat langka. Khawatir bahwa pertumbuhan mungkin akan menjadi ganas, tim ahli bedah dari Inggris akhirnya melakukan pembedahan untuuk mengangkat tahi lalat raksasa yang menempel pada punggung Montalvo.

Setelah beberapa bulan pasca pengangkatan tahi lalat raksasa tersebut, Montalvo akhirnya bisa kembali tersenyum lebar ketika ia melihat tubuhnya kembali dalam bentuk normal. Hal itu terlihat saat Montalvo dan ibunya tampil dalam sebuah wawancara live di ITV pada Kamis lalu.

Ragam
"Dia merasa sangat buruk sebelum operasi, itu menghambat dia dalam melakukan banyak kegiatan yang ia sering lakukan", kata Luz, ibu Montalvo saat wawancara di ITV.

"Ketika ia mendengar bahwa orang memanggilnya 'Bocah Penyu', ia merasa sangat sedih dan dia akan bertanya 'Mengapa saya memiliki ini?' Itu adalah pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab".

"Kami selalu memiliki harapan bahwa sesuatu akan dilakukan", lanjut Luz.

Montalvo Tidak hanya menjadi seorang bocah yang bahagia saja saat ini, tapi dia kini telah bepergian dari rumahnya di Kolombia ke Inggris untuk bertemu dan menghibur orang lain yang terkena dampak CMN.

Dia mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Jodi Whitehouse, seorang pendiri sebuah salah satu yayasan amal terbesar di Inggris Raya, Yayasan Caring Matter Now, untuk mendukung anak-anak di Inggris dengan kondisi yang mirip dengan apa yang pernah dialami oleh Montalvo.

Ragam
Image:NatGeo
"Kami mendukung sekitar 400 keluarga di Inggris dan internasional, dan kami menawarkan hari dukungan, memberi semua bantuan yang dibutuhkan, termasuk untuk para guru di sekolah, itu adalah pelayanan nyata sehingga anak-anak dapat tumbuh dan mengetahui bahwa mereka tidak sendirian, seperti yang pernah dipikirkan Didier saat itu", kata Jodi kepada media.

"Datang ke Inggris dan untuk pertama kalinya ia telah bertemu dengan anak-anak yang juga memiliki kondisi yang sama".

Saat ini, Montalvo dan ibunya dilaporkan telah tinggal bersama dengan salah satu keluarga asal Amerika Selatan yang berada di Kota London dimana putra mereka yang berusia 4 tahun juga memiliki kondisi yang sama.
Buka Komentar
Template By Muh Akram