Avanoustic.net - Sebuah cerita yang pernah terjadi di tahun 1598 tentang manusia serigala atau lebih dikenal dengan sebutan "werewolf" datang dari sebuah kota kecil Angers, Prancis.
Diceritakan bahwa pada pada tahun itu ada dua pemburu yang menemukan mayat seorang anak berusia 15 tahun yang kondisi tubuhnya dalam keadaan termutilasi. Tidak jauh dari lokasi mereka, para pemburu melihat bahwa ada dua serigala yang tampak seperti sedang memperebutkan sosok mayat. Karena merasa penasaran, para pemburu itu kemudian mencoba untuk mendekat dan ingin melihat secara pasti. Namun, sebelum mereka benar-benar dekat, serigala itu melihat para pemburu tersebut dan kemudian melarikan diri bersembunyi ke semak-semak di sekitarnya.
Dengan meminta bantuan kepada penduduk terdekat, mereka berlari masuk ke hutan untuk mengejar serigala itu, mengikuti jejak-jejak darah yang ditinggalkan dengan harapan ini akan menjadi petunjuk bagi mereka untuk menemukan serigala-serigala itu.
Hingga akhirnya mereka menemukan seorang pria yang duduk berjongkok dan bersembunyi di balik semak-semak di dalam hutan. Diceritakan bahwa saat ditemukan, pria itu dalam kondisi setengah telanjang dan menggigil. Dia juga berlumuran darah, terutama di bagian mulut dan kedua tangannya, dan juga terlihat sepotong daging dari suatu bagian tubuh yang berada di dekatnya. Pria tersebut segera ditangkap dan dibawa ke pihak berwenang, atas kecurigaan terkait kematian anak laki-laki berusia 15 tahun.
Pihak berwenang langsung melakukan interogasi ketat kepada pria itu. Mereka mengatakan bahwa butuh sedikit waktu lebih lama untuk memaksa pria itu menceritakan yang sebenarnya, bahkan tidak sedikit penyiksaan yang diberikan untuknya. Hingga akhirnya ia tidak kuat lagi untuk berbohong dan segera mengakui perbuatannya.
Pria itu menyebut dirinya sebagai Jacques Roulet, dan dia juga mengatakan bahwa ia sebenarnya adalah seorang manusia serigala. Jacques Roulet mengklaim bahwa ia berubah menjadi manusia serigala atau werewolf sejak meminum sebuah ramuan yang diberikan oleh orang tuanya setahun sebelum kejadian pembunuhan itu. Dia juga mengatakan bahwa saudaranya, Jean, serta sepupunya, Julien, juga manusia serigala. Roulet menceritakan bahwa mereka bertiga sering pergi berburu perempuan dan anak-anak untuk dijadikan sebagai santapan makanan mereka.
Dari keterangan dan pengakuan yang telah diungkapkan Roulet, Letnan Criminel dari Angers akhirnya memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Roulet dengan alasan pembunuhan, werewolfisme dan kanibalisme. Namun, Roulet mengajukan banding ke Parlemen tingkat tinggi di Paris, dan hukuman mati itupun akhirnya dikabulkan dan dicabut.
Jacques Roulet kemudian dihukum dua tahun di rumah sakit jiwa atas dasar bahwa kesaksian yang diberikannya itu di bawah sebuah tekanan. Dan selama masa itu, pengakuan Jacques Roulet juga dianggap sebagai bukan dari bentuk pemikiran yang sehat dalam memberikan sebuah keterangan.
Jadi, apakah Jacques Roulet benar-benar manusia serigala? Atau, dia hanyalah seorang manusia yang mengalami gangguan kejiwaan? Misteri pengakuan Jacques Roulet sampai saat ini masih menjadi sebuah pertanyaan besar yang belum terpecahkan.
Kabarnya, sebagian besar dari arsip atau catatan-catatan lengkapnya telah dikubur dalam-dalam dan menganggap kasus Jaques Roulet ditutup dan selesai agar tidak menjadi suatu masalah yang berlarut-larut di kemudian hari. Meskipun begitu, banyak orang yang tetap percaya jika mereka memang benar-benar manusia serigala.
Baca juga:
Tags:
#Cryptid