-->

UFO Terlihat Di Asteroid 1999 RQ36

Avanoustic.net - Sebuah penampakan aneh terlihat pada Asteroid 1999 RQ36 yang sedang melintas di tata surya kita beberapa waktu yang lalu. Objek yang dipercaya sebagai salah satu base dari alien itu ditemukan pertama kali melalui sistem pengamatan dari Pusat Badan Antariksa India (ISRO) pada 29 Juni.

Dalam sebuah rekaman video berdurasi Satu menit 34 detik yang dipublikasi oleh UFOexposed, terlihat sebuah piramida hitam menempel di bagian ruang dalam dari asteroid tersebut. Piramida yang terlihat di Asteroid 1999 RQ36 itu telah diidentifikasi oleh para ilmuwan dari laboratorium Indian Space Research Organisation (ISRO).

"Ini adalah bukti fantastis dari para ilmuwan di India pada laboratorium ISRO. Rincian piramida besar ini fantastis dan Anda dapat melihat dua struktur persegi panjang lain di atasnya", ungkap Scott C. Waring, seorang UFOlog terkemuka asal California.

UFO
Photos: NEOSSat
"Struktur besar yang menempel pada sebuah asteroid kecil ini dimaksudkan sebagai tempat persembunyian, sehingga memungkinkan untuk memantau planet yang mereka lewati tanpa diketahui oleh kehidupan primitif yang ada di planet tersebut. Namun, India adalah di atas dari hal itu dan menangkapnya dengan cepat. Karya India sangat mengagumkan".

Namun, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi yang disampaikan oleh para ilmuwan ISRO mengenai penampakan objek misterius yang menempel pada Asteroid 1999 RQ36 tersebut. Menurut beberapa pakar UFOlogi, objek yang terekam oleh sistem pengamatan ISRO tersebut adalah sebuah objek yang nyata dan asli.

Hal ini untuk menepis berbagai tanggapan negatif terhadap respon penampakan dan keberadaan dari sebuah UFO berbentuk piramida hitam yang menempel pada Asteroid RQ36 tersebut.

Penampakan yang hampir serupa juga pernah diberitakan sebelumnya di masa lalu, dimana ketika sebuah UFO mendekati Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

"Dalam ribuan gambar yang kami terima dari Curiosity, kita melihat pengamatan orang-orang dengan titik terang hampir setiap minggu", kata Justin Maki dari NASA's Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California, seorang pemimpin tim ilmuwan yang membangun dan mengoperasikan kamera navigasi, dalam siaran pers NASA.

"Ini mungkin dapat disebabkan oleh 'Hit Cosmic Ray' atau sinar matahari yang berkilauan dari permukaan batu, sebagai penjelasan yang paling mungkin terjadi".
Buka Komentar
Template By Muh Akram