-->

Puluhan Siswa Di Filipina Alami Kerasukan

Puluhan Siswa Di Filipina Alami Kerasukan - Puluhan siswa dari Toong Integrated School di gunung Barangay, Toong, Kota Cebu dilaporkan telah mengalami kerasukan roh jahat baru-baru ini.

Menurut The Freeman, sebagian besar siswa yang bertindak di luar kontrol kesadaran mereka langsung dibawa ke Msgr. Frederick Kriekenbeek, yang dikenal sebagai tempat melakukan exorcism atau pengusiran setan di the Mary’s Little Children Community, Tabunok, Talisay City.

Dewan Barangay Toong, Milven Bacalso, mengatakan bahwa, awalnya 12 siswa setingkat sekolah tinggi saat itu langsung dibawa ke Kriekenbeek atas saran dari Imam Paroki di dekat Buhisan Shrine.

Paranormal
Photo: Reynan Villena/The Freeman
"Itu semua dimulai saat pukul 13:00 siang. 14 murid tiba-tiba kerasukan dan segera menular ke anak lain. Pertama kita ke imam di Shrine, tetapi ia menyarankan agar kami pergi ke Msgr. Kriekenbeek", ungkap Bacalso.

Anggota dari Tim Reaksi Cepat Kota Cebu segera dikirim dan membantu mengangkut para siswa untuk penanganan tindakan spiritual di Talisay City. Mereka tiba di pusat spiritual pukul 15:00 waktu setempat dan langsung segera dilakukan upacara pengusiran setan untuk menenangkan para siswa.

Msgr. Joseph Tan, juru bicara Keuskupan Agung Cebu, menekankan pentingnya doa sebagai senjata melawan kejahatan.

"Bagi mereka yang secara langsung terkait dalam fenomena supranatural yang menunjukkan tanda-tanda kerasukan, penting untuk membawa mereka ke imam untuk diberikan berkat dan doa", ungkap Msgr. Tan.

"Sebagai praktek tradisional, air suci digunakan dalam pertahanan dari setan. Hal ini untuk memberkati diri dan melindungi dari berbagai kejahatan. Ini tidak menyiratkan sesuatu yang ajaib tetapi lebih dari meminta perlindungan Tuhan."

Menurut Tan, melakukan praktek doa yang telah diajarkan oleh para imam setiap saat dianggap perisai dari energi negatif. Dia mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk membimbing anak-anak mereka terutama apa yang mereka baca dan tonton.

Paranormal
Photo: Jessa Agua/EIM, Banat News
Selain langkah-langkah spiritual, juru bicara keuskupan agung menyarankan untuk mencari penjelasan melalui medis untuk mengetahui penyebabnya secara ilmiah atas situasi yang terjadi.

"Seorang dokter juga harus memeriksa anak-anak ini untuk melihat apakah ada kebutuhan yang harus diberikan untuk mereka", lanjut Tan.

Sedangkan menurut Dave Tumulak, seorang ketua dan penasehat dari the Cebu City Disaster Risk Reduction and Management Council, mengatakan bahwa, kerasukan setan yang terjadi sebenarnya adalah histeria massa.

"Dalam penilaian pribadi saya setelah pergi ke lokasi, ini adalah histeria massa. Seorang siswa mengaku telah melihat sosok anak kecil, kemudian dia panik dan pingsan. anak lain yang menolongnya mengatakan mereka juga melihat hal yang sama dan juga pingsan", jelas Tumulak.

Tumulak menambahkan bahwa, tim medis bersama dengan anggota dewan yang telah memeriksa para siswa yang mengalami kesurupan menemukan bahwa tanda-tanda vital mereka normal. Segera setelah histeria massa tersebut teratasi, denyut jantung mereka yang awalnya tinggi secara perlahan kembali normal.

Kesurupan massa ini awalnya dialami oleh 14 siswa, namun dari berita terakhir yang diterima menyebutkan bahwa total para siswa yang mengalami histeria massa berjumlah 30 siswa.
Buka Komentar
Template By Muh Akram