Avanoustic.net - Sebuah laporan kontroversial yang diungkapkan oleh Dr. John Brandenburg, seorang fisikawan plasma, yang mengklaim bahwa kehidupan di Mars sebelumnya telah musnah akibat dari serangan nuklir yang dilakukan oleh ras Alien dengan teknologi yang lebih canggih.
Gagasan bahwa sebuah peradaban di planet Mars pernah dihancurkan oleh serangan nuklir yang diatur oleh ras luar angkasa canggih, mungkin terdengar seperti sebuah plot film fiksi ilmiah. Namun, dalam laporan terbaru dari Dr. John Brandenburg disebutkan bahwa, skenario ini mungkin saja yang sebenarnya terjadi, demikian seperti dilansir oleh IBTimes.
Ahli teknologi propulsi ini menyatakan bahwa, entitas bertolak belakang dengan "sebuah peradaban yang ramai" yang mungkin menyebabkan mereka memusnahkan penduduk planet tersebut, dan bisa saja melakukan hal yang sama kepada kita di Bumi.
Penelitiannya yang berjudul "Evidence of a Massive Thermonuclear Explosion on Mars in the Past, The Cydonian Hypothesis and Fermi's Paradox", menyebutkan bahwa dasar klaim pada kombinasi faktor termasuk komposisi tanah planet dan penemuan konsentrasi besar Xenon-129 di atmosfer planet merah tersebut, merupakan suatu indikasinya. Menurutnya, hal ini biasanya terlihat setelah kecelakaan nuklir.
Image Credit: NASA/JPL-Caltech |
Dia menambahkan, warna merah pada permukaan Mars membuktikan bahwa ledakan nuklir terjadi di permukaannya. Kembali pada tahun 2011, dimana dalam teorinya terdahulu, dia mengakaitkan warna merah dengan reaksi nuklir alami atau ledakan perangkat nuklir.
Namun, dalam makalah terakhirnya yang diajukan selama 2014 pada Annual Fall Meeting of the American Physical Society Prairie Section di Monmouth, Illinois, dia kembali menegaskan bahwa serangan nuklir dari Alien telah menyebabkan planet Mars terlihat seperti saat ini.
Dalam kaitannya dengan teori yang dikemukakan oleh Dr. Brandenburg, baru-baru ini, pesawat ruang angkasa NASA Mars Odyssey dilaporkan telah mampu mendeteksi konsentrasi tinggi Xenon-129 di atmosfer Mars. Jumlah konsentrasi yang sama seperti yang ditemukan dalam berbagai insiden nuklir di Bumi, termasuk bencana Chernobyl yang terjadi pada tahun 1986.
"Mengingat besarnya jumlah isotop nuklir di atmosfer Mars, menyerupai orang-orang yang melakukan tes bom hidrogen di Bumi, Mars dapat menyajikan contoh peradaban yang dimusnahkan oleh serangan nuklir dari luar angkasa", tulis Dr. Brandenburg.
"Oleh karena itu, penulis menganjurkan bahwa misi manusia ke Mars harus segera dilakukan untuk memaksimalkan pengetahuan tentang apa yang sebenarnya terjadi".
Sementara beberapa ilmuwan sepakat bahwa ledakan nuklir telah menghancurkan kehidupan di Mars, namun mereka tidak setuju dengan teori Brandenburg yang menyatakan bahwa serangan nuklir diluncurkan oleh Alien.
"Reaksi nuklir secara bertahap dan alami terjadi di Mars", ungkap Dr. David Beaty, seorang ilmuwan dan manajer dari NASA's Jet Propulsion Laboraty, mengatakan kepada Digital Journal.
Keyakinan ini diamini oleh Dr. Lars Borg dari Lawrence Livermore National Laboratory, Harrison Schmitt, seorang ahli geologi dan mantan astronot pesawat ruang angkasa Apollo, dan ilmuwan Edward McCullough.
Perlu diketahui bahwa, Dr. Brandenburg adalah mantan konsultan untuk Space Missile Defence and Directed Energy Weapons, yang mana dia kini memegang jabatan sebagai peneliti di Orbital Technologies in Madison Wisconsin. Dan makalahnya tersebut akan dipublikasikan dalam the Journal of Cosmology and Astroparticle Physics.
Baca juga:
Tags:
#Alien