-->

Hewan Misterius Ancam Penduduk Sibale

Avanoustic.net - Sampai saat ini, penduduk Pulau Sibale masih dalam keadaan penuh ketakutan akibat teror dari hewan misterius yang dipercaya sebagai manusia serigala atau "werewolf".

Menurut keterangan dari seorang pejabat senior kepolisian setempat kepada Manila Standard Today, menjelaskan bahwa, dengan berbekal pisau dan tongkat bambu panjang dengan ujung runcing, penduduk pulau terpencil di Filipina ini terus melakukan patroli malam untuk melindungi populasi kambing mereka yang jumlahnya terus berkurang akibat dari serangan mematikan yang diduga dilakukan oleh manusia serigala.

Kepala polisi Sibale, Insp. Brian Odien, mengatakan bahwa, sudah ada ratusan relawan dari sembilan desa yang bekerja di bawah pengawasan pihak kepolisian untuk membuat patroli rutin di daerah mereka. Semua relawan bersama-sama pihak kepolisian akan mencari hewan misterius yang telah menewaskan lebih dari 200 ekor kambing, mengisap darah hewan tersebut, dan hanya mengambil bagian organ jantung dan hati saja.

Disebutkan bahwa hewan misterius tersebut hanya menyerang pada malam sebelum bulan purnama. Serangan terakhir terjadi pada tanggal 9 Juli yang lalu di desa Poblacion dan San Vicente, di mana ada total 27 kambing yang dilaporkan mati mengenaskan dalam kondisi yang sama.

Cryptozoology
Image: Wikia/LawEnforcementCombustion
Dengan kejadian ini, warga berinisiatif untuk melakukan patroli malam karena takut bahwa manusia serigala akan menyerang penduduk setelah tidak ada lagi hewan ternak milik mereka yang tersisa. Orang-orang mulai menerima dan percaya pada cerita manusia serigala karena dari keterangan banyak saksi menyebutkan bahwa hewan misterius itu tampak seperti seekor anjing, namun memiliki bentuk yang lebih besar, dan memiliki gerakan yang sangat berbeda dengan hewan anjing atau sejenisnya.

Menurut seorang ahli pertanian setempat, Nelia Yap, pihak Direktorat dari Departemen Pertanian Regional Cipriano Santiago, telah mengklaim bahwa dari data inventarisasi yang tercatat hingga bulan ini untuk populasi kambing dan daftar petani di pulau tersebut, ada 57 petani lokal yang telah kehilangan total 209 ekor kambing dalam dua tahun terakhir. Pihak Departemen Pertanian dalam hal ini telah berjanji akan menggantikan hewan ternak mereka yang telah hilang dan mati dalam kasus ini.

"Orang-orang telah disarankan untuk menahan kambing-kambing mereka di daerah yang berpagar atau di sekitar rumah-rumah mereka, di mana mereka dapat diberikan perlindungan", kata Insp. Odien kepada media lokal.

Insp. Odien juga menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan penampakan hewan misterius atau suatu aktivitas yang tidak biasa di lingkungan mereka untuk memastikan keselamatan seluruh anggota keluarga yang ada di dalam rumah mereka.

"Orang-orang telah diberitahu untuk tidak menghadapi binatang tersebut dengan sendiri melainkan perlu meminta bantuan kepada lainnya".
Tags:
Buka Komentar
Template By Muh Akram