Avanoustic.net - Hai selamat siang sahabat blog avanoustic, gimana kabar anda hari ini? semoga sehat selalu dan bahagia ya. Pada kesempatan siang hari ini selasa 2 juli 2019 untuk mengisi waktu luang saya akan mencoba share artikel tentang 'Kekurangan Vitaman D bisa menyebabkan Kerusakan Otak'. Semoga tulisan ini nanti bisa bermanfaat ya.
Sebuah studi baru yang dipimpin oleh peneliti dari University of Kentucky menunjukkan bahwa diet rendah vitamin D dapat menyebabkan kerusakan pada otak manusia. Selain sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang, bukti baru ini menunjukkan bahwa vitamin D memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam jaringan dan organ lain, salah satunya adalah otak.
Sebuah studi baru yang dipimpin oleh peneliti dari University of Kentucky menunjukkan bahwa diet rendah vitamin D dapat menyebabkan kerusakan pada otak manusia. Selain sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang, bukti baru ini menunjukkan bahwa vitamin D memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam jaringan dan organ lain, salah satunya adalah otak.
Dipublikasikan dalam Free Radical Biology and Medicine, studi Inggris menunjukkan bahwa pada sampel percobaan tikus muda yang diberi makan diet rendah vitamin D selama beberapa bulan ternyata mengalami kerusakan otak akibat radikal bebas. Selain itu, protein otak juga mengalami kerusakan seperti yang diidentifikasi oleh proteomik redoks. Tikus percobaan ini juga menunjukkan penurunan yang signifikan dalam kinerja kognitif pada tes pembelajaran dan memori.
Pada penjelasan lainnya, Profesor Allan Butterfield juga menjelaskan bahwa rendahnya tingkat asupan vitamin D juga memiliki keterkaitan dengan penyakit Alzheimer, dan itu juga telah dikaitkan dengan perkembangan kanker tertentu dan penyakit jantung. Pada negara-negara yang sedang berkembang atau di negara yang masih mengalami krisis ekonomi, di mana asupan makanan masih jauh dari nilai gizi baik. Hal ini mengebabkan kadar serum vitamin D cukup rendah dalam tubuh akibat dari kurangnya gizi sempurna yang dikonsumsi, terutama pada populasi lanjut usia.
Profesor Butterfield merekomendasikan kepada masyarakat dunia agar berkonsultasi pada dokter dan ahli gizi dalam hal kebutuhan vitamin D, bertanya apakah tubuh kita kekurangan serum vitamin D atau sudah seimbang. Dan jika ternyata tubuh kita mengalami kekurangan vitamin D, hendaknya segera berkonsultasi tentang jenis makanan apa saja yang kaya vitamin D, perlu atau tidak untuk mengkonsumsi suplemen vitamin D dan lain sebagainya. Dan untuk yang sangat alami mendapatkan sumber vitamin D adalah dari paparan sinar matahari dimana kita dapat menjemur tubuh kita setidaknya 10-15 menit di bawah paparan sinar matahari setiap harinya untuk memastikan bahwa kebutuhan serum vitamin D bagi tubuh dapat tercukupi. Dengan demikian, kita dapat membantu untuk melindungi otak kita dari kerusakan akibat radikal bebas.
Journal referensi: Prof. D. Allan Butterfield, University of Kentucky
Journal referensi: Prof. D. Allan Butterfield, University of Kentucky
Baca juga:
Tags:
#Kesehatan#Lifestyle