-->

Belajar Dari Seorang Penulis Hebat

Avanoustic.net - Selamat pagi sobat Avanoustic. Pagi ini saya ingin menulis artikel yang beda sedikit dari seperti biasanya yang telah ada di blog ini. Bukan karena bosan atau jenuh, tapi untuk merelaksasikan sejenak pikiran yang selalu dituntut untuk fokus baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya.

Belajar Dari Seorang Penulis Hebat? Hmm, mungkin terlalu tinggi yah judul artikelnya. Tapi memang seperti itulah yang terjadi. Tanpa mau untuk belajar dan berusaha maka semuanya tentu sia-sia. Kalau perlu kita akan mencari sampai ujung dunia, benar tidak sobat...!

Sedikit share, sebenarnya saya belum genap setengah tahun ini resign dari dunia perbloggeran. Sudah 4 tahun saya meninggalkan dunia Blogger karena kesibukan di dunia nyata. Awalnya hanya iseng saja buka-buka beberapa Blog dan Youtube lama saya. Melihat artikel-artikel dan video lama saya yang boleh dibilang gado-gado. Membuka kembali semuanya seolah membuat saya ingin balikan lagi seperti dulu, merasakan sebuah kepuasan akan corat coret blog, apalagi jika banyak yang membaca, selain karena ingin menghidupkan mesin dollar yang sudah lama tidak diurus hehehe.

Ada salah seorang penulis buku fiksi dan non fiiksi yang saya anggap hebat dan sudah saya anggap sebagai kakak saya sendiri. Beliaulah yang menjadi inspirasi serta motivasi saya untuk mulai terjun ke dunia tulis menulis lagi. Beliau banyak mengajarkan saya tentang kebebasan mengekspresikan kemampuan pikiran ke dalam sebuah tulisan. Sudah banyak buku yang beliau karang dan beberapa diantanya booming di tanah air. Hal ini semakin memacu spirit saya untuk mengatakan "akupun pasti bisa".

Ragam
Gambar Ilustrasi
Jujur saja, saya sebenarnya tidak senang dengan sesuatunya itu harus niche, apa-apa selalu niche. Yah mungkin sobat sekalian punya pendapat beda, tapi ya begitulah saya dan Anda pasti berbeda. Tetapi berbeda pula dengan pendapat kakak saya yang satu ini, beliau kali ini setuju dengan pendapat saya. Bukannya saya mau menyalahkan niche yah, tapi hal itu saya rasakan benar. Sebuah beban yang  membuat beberapa calon novel saya belum juga kelar sampai sekarang, meski sudah dalam tahap editing akhir dan tinggal publish.

Mungkin kakak saya tahu kendala yang saya alami ini, ya itu tadi soal niche, dimana membuat beberapa naskah saya belum juga saya setorkan ke pihak penerbit. Padahal penerbit sudah minta, tapi saya masih menahannya karena masih menganggap kurang pas. Kemudian saya curhat pada beliau, bertanya bagaimana agar bisa pas dan mengena. Beliau menjawab dengan singkat namun padat dan jelas, "jika ingin pas dan mengena maka ikuti kata hati dan pikiranmu...! Sebuah kerangka dalam goresan pena itu hanyalah bingkai agar kau tidak keluar dari sebuah lingkaran kompas".

Setelah mencoba untuk berpikir, tenyata memang benar apa yang telah dikatakan sang kakak kepada saya. Dan inilah yang saya lakukan sekarang. Saya mencoba menuliskan dengan gaya bahasa saya, dengan kemampuan yang saya kuasai, dan tentu saja sejalan dengan hati serta pikiran. Tiga dasar itu yang kembali saya bangun agar semua yang telah saya impikan terlaksana dengan segera. Harapan saya pada sobat lainnya juga tentu sama, semoga bisa memilih sesuai dengan apa yang sobat harapkan.

Mungkin hanya ini intermezzo dari saya. Ingat, khusus pagi ini saja! Untuk berikutnya tentu kita akan kembali lagi dalam dunia life and science dengan bumbu misteri dan ragam yang sudah ada di dalamnya hehe. Semoga saja dalam sekali dayung ini maka dua tiga pulau bisa terlewati. Terima kasih sobat Avanoustic...
Tags:
Buka Komentar
Template By Muh Akram