-->

Ditemukan Spesies Baru Kangguru Kecil

Avanoustic.net - Ditemukan Spesies Baru Kangguru Kecil - Para ilmuwan asal Australia telah menemukan spesies baru dari Dorcopsulus Wallaby yang hanya memiliki ukuran sebesar anjing.

Setelah pengumpulan dana untuk penelitian, Euan Ritchie, seorang peneliti ahli ekologi dari Deakin Universitas Melbourne, memasang 40 kamera di gunung Torricelli.

Terletak di barat laut dari Papua New Guinea, pegunungan ini adalah rumah bagi beberapa mamalia yang paling terancam punah di dunia, termasuk Dendrolagus Scottae (Tenkile), yang kabarnya ada kemungkinan berjumlah lima kali lebih banyak dari panda raksasa tenkiles yang tersebar di dunia.

Sementara yang tertangkap digambar ini juga merupakan hewan spesial yang terancam punah, juga belum pernah ditemukan sebelumnya.

"Kita mempunyai gambar dari apa yang kita pikirkan adalah spesies baru semacam kanguru kecil, Dorcopsulus Wallaby. Wallaby seukuran anjing", kata Ritchie kepada ABC. 

Ragam"Ada juga hal-hal seperti Bandicoots dan tikus yang tidak tampak seperti yang ada dalam salah satu buku yang kita ketahui".

Tim harus kembali ke daerah itu untuk menangkap hewan tersebut, melakukan pengukuran dan sampel DNA. tetapi, mereka mengakui jika proses ini akan berlangsung lama mengingat kondisi medan lapangan yang sangat sulit.

"Ada berbagai macam atau mungkin ratusan spesies bukan hanya pada mamalia, tetapi burung-burung, serangga, segala macam spesies yang mungkin masih belum ditemukan dan diidentifikasi oleh ilmu pengetahuan Barat saat ini", tambahnya. 

"Kami benar-benar harus melestarikan habitat mereka karena mereka benar-benar berharga". 

Ritchie telah bermitra dengan Conservation Alliance Tenkile (TCA) dalam proyek ini, sebuah organisasi yang bertujuan untuk menetapkan pegunungan tersebut sebagai kawasan konservasi untuk mencegah penebangan komersial dan pertambangan, serta perburuan Tenkiles dan Weimangs oleh penduduk desa. 

"Kami akan terus melakukan survei ke puncak gunung yang belum pernah dilakukan di wilayah tersebut, serta mengulangi survei untuk memeriksa potensi dampak perubahan iklim". 

Para peneliti juga berhasil mengambil gambar dari Hooded Pitohoui, satu-satunya burung beracun di dunia. "Jika Anda makan atau menyentuhnya, Anda akan bereaksi terhadap racun yang ada pada kulit burung ini, tetapi tidak mengancam nyawa", ungkap Jim Thomas dari TCA. 

Journal referensi: The Independent
Buka Komentar
Template By Muh Akram